Breaking News

Renungan dan Do'aku di Penghujung Ramadhan

Dr. TM. Jamil, M.S.i
Associate Professor, Sekolah Pascasarjana USK Banda Aceh
-----------------------------------------------------------------+

Assalamualaikum WrWb. 

Sahabatku, Yang Dimuliakan Allah Azza Wajjalla.

Ramadhan Kini Mulai Berjalan Meninggalkan Kita Semua. Akhirnya Hanya Tinggal Menunggu Hari. Sebagian Manusia Ada Yang Merasa Senang, Namun Tak Sedikit pula Yang Merasa Sedih.  Mereka Yang Merasa Senang, Bisa Jadi Karena Waktu Untuk Libur Panjang Akan Segera Tiba. Berkunjung Dan Berkumpul Bersama Sanak Famili dan Mudik Menjadi Impian Yang Kini Menjadi Kenyataan.  

Namun, Ada Juga Yang Merasa Senang, Karena Beban Untuk  Berpuasa Ini Akan Segera Usai. Ibadah Shalat Tarawih Yang Panjang Akan Segera Usai. Berlapar Dan Dahaga Tidak Akan Terjadi Lagi. Sebentar Lagi Akan Terbebas Dari Penjara. Na’udzubillah. 

Saudaraku, Marilah Kita Berlindung Dan Memohon Ampun Kepada Allah Bila Dalam Hati Kita Terbersit Perasaan Yang Kedua. Karena Sesungguhnya Perasaan Itu Adalah Salah Satu Tanda Dari Orang-Orang Munafik.  

Tak Terasa Tinggal Beberapa Hari Lagi Ramadhan Tahun Ini Akan Berakhir. Masih Banyak Hal Yang Saya rasa Masih Belum Bisa Saya Maksimalkan Di Ramadhan Tahun Ini, Dari Mulai Mengaji Dan Mengkaji Alquran, Ibadah Shalat, Menghadiri Majlis Ilmu, I’tikaf, Dan Beberapa Sunnah-Sunnah Rasul Yang Lain. 

Masih Teringat Dulu Ketika Awal Ramadhan Saya Hanya Bertekad Dengan Man Jadda Wajada. Saya Akan Mencoba Semangat Dan Bersungguh-Sungguh Untuk Memperbaiki Segala Amalan Dan Ibadah Kepada Allah SWT.

Saya  Hanya Berpikir bahwa saya Harus Bisa, Walaupun Kadang Banyak Orang Mengatakan Beribadah Yang Biasa Aja Yang Penting Ikhlas, Tidak Perlu Terlalu Diforsir Dalam Beribadah, Saya Coba Lakukan Itu Semua Walaupun Kadang Saya Merasa Terpaksa Melakukan Tapi Saya Tetap Harus Lakukan.

Man Jadda Wajada, Saya Harus Bisa Lebih Baik. Saya Harus Bisa Memperbaiki Kesalahan-Kesalahanku Dalam Beribadah Di Tahun-Tahun Sebelum Ini, Saya Harus Bisa Total Walaupun Banyak Tuntutan Lain Berada Di Depan Yang Menunggu.  Tidak Ingin Menjadi Pecundang Dalam Ramadhan Tahun Ini. 

Tak Terasa, Hari Demi Hari saya Lalui, Malam Demi Malam Saya Jalani, Entah Kenapa Saya Merasakan Kenikmatan Tersendiri Ketika Melakukan Itu Semua. Suatu Hal Tadinya Saya Terpaksa Melakukan Sepertinya Berubah Menjadi Kenikmatan, Rasanya Hambar Ketika Dalam Satu Hari Saya Tidak Melakukannya.

Saya Merasakan Kenikmatan Ketika Mulai Membaca Ayat-Ayatmu Yang Tertulis Dalam Alquran (Walaupun Saya Kurang Begitu Mengetahui Tafsir dan Artinya). Saya Mulai Merasakan Kenikmatan Ketika Melakukan Shalat Sunnah-Shalat Sunnah, Saya juga Merasakan Kenikmatan Melakukan Tadarus Di Malam-Malam Ramadhan, Hati Sedih Rasanya Ketika Tidak Bisa Melakukan Shalat Teraweh Di Masjid, Hati Sedih Ketika Satu Hari Terlewat Tanpa Membaca Al-Quran.

Masih Terngiang Tausiyah Dari Khatib Shalat Jumat Yang Memberikan Peringatan Tentang Kebekuan Hati Yang Disebabkan Karena Beberapa Hal Seperti Mengaku Beriman Kepada Allah Tapi Tidak Melakukan Perintahnya Dan Menjauhi Larangannya. 

Mengaku Pengikut Rasulullah SAW, Tapi Tidak Melaksanakan Sunnah-Sunnahnya, Mengetahui Kalau Hidup Ini Hanya Sebentar Tapi Tidak Digunakan Untuk Beribadah Kepada Allah, Dan Sering Menghadiri Takziah, Pergi Berkunjung Ke Tempat Orang Meninggal,  Tapi Tidak Bisa Mengambil Ibrah Di dalamnya.

Masih Terngiang Lantunan Surat Ar-Rahman Yang Dilantunkan Sang Khatib, Fabiayyi Aala Irabbikumaa Tukadzibaan, Maka Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah Lagi Yang Kamu Dustakan? Tak Terasa Air Mata Ini Menetes Dalam Shalat, Teringat Betapa Banyak Nikmat-Nikmat Yang Engkau Berikan Ya Allah Kepada HambaMu,  Telah Sering Hamba Dustakan.

Mata Ini Masih Sering Digunakan Untuk Melihat Yang Engkau Larang, Telinga Ini Masih Sering Digunakan Untuk Mendengarkan Suara-Suara Yang Engkau Larang, Mendengar Dan Menikmati Gosip atau Ghibah. Begitupun Juga Mulut Ini Masih Sering Hamba Gunakan Untuk Bertutur Kata Yang Tidak Baik, Bertutur Kata Yang Tidak Bermanfaat, Bergosip Dan Kadang Bercanda Yang Tidak Pada Tempatnya.

Tidak Hanya Mata, Telinga, Dan Mulut Saja, Anggota Badan Yang Lain Masih Sering Hamba Gunakan Untuk Melakukan Maksiat. Masih Sering Bermalas-Malasan Dalam Beribadah, Malas Melangkahkan Kaki Ke Masjid, Malas Memegang Kitabmu, Dan Yang Lebih Parah Lagi Kadang-kadang Hati Yang Telah Engkau Beri Kenikmatan Berupa Agama Yang Lurus, Masih Saja Sering Tertutupi Dengan Perasaan Malas Beribadah. Masih Sering Tertutupi Dengan Ego Merasa Paling Benar, Masih Tertutupi Dengan Perasaan Sombong, Angkuh, Iri Dan Riya’. Na’zubillahi Min Zhalik.

SAUDARAKU, Marilah Kita Berdo’a Kepada Allah SWT agar hati kita semakin kuat dalam istiqamahnya Iman KepadaNya …

Ya, Allah Sesungguhnya Rasulmu Telah Menyampaikan Bahwa Dunia Ini Memang Hijau Dan Indah. Maka Berikanlah Petunjukmu Kepada Kami Sehingga Tidak Mudah Tergoda Dengan Hijau Dan Indahnya Dunia Ini. 

Ya Allah Sesungguhnya Engkau Telah Berfirman Bahwa Dunia Ini Hanyalah Permainan Dan Senda Gurau Belaka. Maka Berikanlah Kami PertolonganMU Agar Tidak Larut Dalam Permainan Dan Senda Gurau Yang Sia-Sia.

Ya Allah Sesungguhnya Engkaulah Pemilik Hati-Hati Kami, Engkaulah Pemilik Alam Semesta Ini. Maka Berikanlah Kami Ilmu Agar Kami Selalu Melihat Tanda-Tanda KekuasaanMU, Agar Kami Tetap Tunduk Dan Patuh Dibawah KekuasaanMU. 

Ya Allah Sesungguhnya Ramadhan Ini Telah Engkau Istimewakan Kapada Ummat Muhammad SAW. Maka Berikanlah Kami Waktu Untuk Berjumpa Kembali Dengannya. Berikanlah Kami Hidayahmu Agar Tetap Dalam Iman KepadaMU.   

Ya Allah Ya Rabbi, Yang Maha Pengampun, Ampunilah Segala Kesalahan Hamba Di Masa Lalu, Kekhilafan Hamba Di Masa Lalu, Kebekuan Hati Hamba Di Masa Lalu. 

Ya Allah Yang Maha Rahim, Janganlah Engkau Cabut Kenikmatan Ini Di Bulan-Bulan Setelah Ramadhan, Berikan Keistiqamahan Dalam Hati Hamba Untuk Selalu Bisa Melakukan Itu Semua, Merasakan Kenikmatan-Kenikmatannya, Dan Jadikan Hati Hamba Hati Yang Penuh Rasa Syukur Kepadamu, Kepada Semua NikmatMU. 

Ya Allah, Ya Tuhanku,  Jadikan Bulan-Bulan Hamba Selain Bulan Ramadhan Menjadi Bulan Yang Penuh Keberkahan, Pebuh Kekusyukan, Penuh Petunjuk darimu Seperti Pada Bulan Ramadhan Kali Ini, Dan Semoga Engkau Bisa Mempertemukan Hamba Dengan Bulan Ramadhan Di Tahun-Tahun Berikutnya.  

Ya Allah, Jadikanlah Kami Orang-Orang Yang Sedih Saat Ditinggalkan Ramadhan. Jadikanlah Kami Orang Yang Berbahagia Saat Berjumpa Dengannya Dan Jadikanlah Kami Orang Yang Berbahagia dan Menyenangkan  Serta Damai Saat Berjumpa Denganmu, Ya Ilahi Rabbi … Barakallah, Amin, Amin, Amin, Ya Rabbal ‘Alamin.  Wallahu Aklam Bisshawab. (Sagoe Atjeh Rayeuk, 29 Ramadhan 1446-H.

Sumber : Isa
Editor    : Redaksi 
© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini