“Beliau sosok yang sangat dekat kepada siapa saja,” ucap Nasir Syamaun, Jum’at (28/3/2025).
Kebersamaan Plt. Sekda dengan Almarhum Abu Razak telah dimulai sejak lama, dan sampai beliau wafat di Mekkah tanggal 19 Ramadhan lalu belum pernah beliau melontarkan perkataan yang menyinggung perasaan teman-temannya.
“Beliau tidak punya cela dalam membangun persahabatan, sangat menjaga,” tutur Nasir yang pada PON XXI lalu membersamai beliau dalam kerja keras menyukseskan Aceh sebagai tuan rumah.
Mengenang sosok Abu Razak yang sangat piawai dalam menggerakkan organisasi menjadi sangat hidup menjadi ingatan yang sangat sulit dilupakan, bahkan untuk saat ini belum tergantikan.
“Organisasi apa saja yang beliau ada didalamnya pasti jadi lebih hidup,” tambah Nasir Syamaun.
Dan prestasi yang berhasil ditorehkan Almarhum tatkala berhasil membawa Aceh masuk dalam klasemen 6 besar pada PON XXI lalu boleh jadi sulit terulang kembali dipriode yang akan datang.
“Seandainya kita menjadi tuan rumah kembali belum tentu mampu mencapai prestasi seperti kemarin dibawah komando Abu Razak,” tutur Nasir.
Almarhum Abu Razak telah meninggalkan kenangan yang sulit dilupakan bagi siapa saja yang pernah berinteraksi dengan beliau, sosok yang sangat berdedikasi tinggi yang seluruh kader Partai Aceh masih sulit mencari pengganti seperti beliau hingga kini.
Genap 10 hari sudah do’a untuk Almarhum Abu Razak dilaksanakan, pada hari kesepuluh ini turut dihadiri Wali Nanggroe Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar dan ratusan masyarakat yang hadir secara antusias.
Semoga Allah menerima amal ibadah Almarhum dan mengampuni segala dosa-dosa beliau, serta meluaskan kubur beliau sejauh mata memandang dan menghiasinya dengan wewangian dan pemandangan syurga. Aamiin.
Editor : Redaksi
Social Header