Breaking News

Keuchik dan Aparatur di Bireuen Menjerit, Gaji dan Tunjangan Belum Cair, I'dil Fitri Tinggal Menghitung Hari

BIREUENHingga Kamis (27/3/2025), aparat desa di Kabupaten Bireuen, termasuk kepala desa, masih belum menerima gaji dan tunjangan mereka. Situasi ini menimbulkan kecemasan, terutama menjelang perayaan Idul fitri yang tinggal menghitung hari.

Seorang kepala desa (Keuchik) yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah daerah, dengan nada "masa dana daerah tidak bisa dicairkan, apakah tidak ada solusi untuk percepatan pencairan, padahal gaji Aparatur bersumber dari ADG, ada apa dengan pihak pemerintah..?, kekecewaan Keuchik itu tidak lepas dari ungkapan aparatur desa yang selalu menanyakan gaji, kekecewaan itu juga tidak bisa dibendung lagi, dikarenkan yang dihadapinya bukan hanya sekedar dirinya, melainkan seluruh jajaran perangkat pemerintahan di desa.

"Siapa yang tidak butuh uang, apalagi mayoritas perangkat desa dan aparat desa itu Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, dan juga banyak perangkat desa bergantung harapan pokok juga pada gaji, yang sebentar lagi kita akan merayakan Idulfitri," ujarnya kepada media ini.

Ia juga menegaskan bahwa meskipun gaji dan tunjangan belum cair selama tiga bulan terakhir, para aparat desa tetap menjalankan tugas mereka sebagaimana mestinya, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tapi ini menimbulkan kesan yang sangat sedih, Karena kita pimpin desa tidak sama dengan kita pimpin kantor, jadi perlu dimengerti jangan cuma ngomong, gebrakannya tidak ada.

Apalagi ini bertepatan dengan bulan Ramadhan, banyak keperluan yang harus dipenuhi. Kami juga harus membayar zakat," tambahnya.

Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai kapan pencairan gaji dan tunjangan tersebut akan dilakukan. Para aparat desa berharap kepada bupati Bireuen, dimana terhambatnya, kalau memang ada permainan dari dinas terkait misalnya lalai dalam menindaklanjuti percepatan pencairan, meminta segera untuk dievaluasi, jangan sampai terulang kembali. Biarlah tahun ini kecewa, tahun depan jangan sampai lagi seperti ini, pinta seorang Keuchik kepada pemerintah Bireuen.*

Editor : Redaksi 

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini