BANDA ACEH | Koordinator Jaringan Pemuda Barat Selatan (JP-Barsela), Teungku Muhammad Arhas, meminta Gubernur Aceh untuk mengevaluasi Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Martunis, serta Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh, Fachrial.
Menurutnya, sudah saatnya sektor pendidikan dipimpin oleh figur yang kompeten dan memiliki semangat tinggi.
Arhas menilai bahwa restrukturisasi di Dinas Pendidikan Aceh sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di provinsi tersebut. Ia juga menyoroti posisi Fachrial yang dinilainya lebih sebagai sosok kepercayaan Bustami Hamzah, mantan Pj Gubernur Aceh, daripada sebagai seorang profesional di bidang pendidikan.
"Fachrial dulu adalah anak emas Bustami di Dinas Pendidikan Aceh. Ia bahkan langsung ditunjuk sebagai Plh Kadis Pendidikan saat Bustami menjabat," ujar Arhas. Ia juga mempertanyakan latar belakang akademik Fachrial yang merupakan sarjana peternakan dan dinilai tidak memiliki keterkaitan dengan dunia pendidikan.
Lebih lanjut, Arhas menyebut bahwa banyak pihak yang meragukan kapasitas Fachrial dalam menjalankan tugasnya. Ia menilai bahwa posisi strategis dalam Dinas Pendidikan Aceh harus diisi oleh individu yang benar-benar memiliki pemahaman mendalam tentang sistem pendidikan dan mampu membawa perubahan nyata.
Oleh karena itu, JP-Barsela mendesak Gubernur Aceh untuk benar-benar peduli terhadap kondisi pendidikan di Aceh dengan menempatkan sosok yang tepat di jajaran birokrasi Dinas Pendidikan. Menurutnya, kemajuan pendidikan Aceh hanya bisa dicapai jika dinakhodai oleh orang yang memiliki kapasitas dan dedikasi tinggi.
"Dinas Pendidikan Aceh harus dipimpin oleh orang yang bekerja keras dan memiliki kompetensi yang jelas di bidang pendidikan. Jangan sampai jabatan ini hanya diberikan kepada orang-orang yang sekadar memiliki kedekatan politik," tegas Arhas.
Editor : Redaksi
Social Header