Breaking News

[Breaking News] Akibat Hujan Deras dan Sungai Meluap, 1 Kapal Nelayan di PPI Peudada Tenggelam

BIREUENHujan deras dan angin yang Wilayah Bireuen, Minggu malam (09/03/2025) menyebabkan 1 unit kapal nelayan diwilayah PPI Kecamatan Peudada, diterjang angin hingga tenggelam.

Tenggelamnya 1 unit kapal nelayan tersebut akibat air sungai Meluap tinggi dan angin yang dihantam dengan hujan deras sehingga, kapal nelayan tersebut tenggelam dikawasan parkiran pinggiran sungai PPI Peudada. 

Jamaluddin yang ditemukan media, Selain yang tenggelam itu, ada 1 unit lagi Kapal Nelayan KM Oen Hijoe yang dibawa arus air aliran sungai yang begitu parah sampai kelaut, alhamdulilah kapal tersebut ditemukan di wilayah laut plimbang Bireuen, kapal tersebut hanya kerugian Alat tangkap ikan, dan barang lainnya, diperkirakan Puluhan juta, ujar Jamaluddin.

Diketahui, Camat Peudada Erry Serinaldi saat mengetahui hal tersebut langsung melakukan peninjauan lapangan, menyambangi titik bencanam. Kepada media menyebutkan, Pasca banjir akibat hujan deras dan sungai Meluap, ke pemukiman warga, hal ini akibat di pinggiran bantaran krueng peudada baik di Meunasah baroh maupun Meunasah Pulo berharap adanya pembangunan tebing di sepanjang Sungai Peudada, apalagi yang sebelah timur pinggiran sungai sudah sangat mengkhawatirkan, mudah-mudahan terpasang sebagaimana sebelah barat yang sudah dipasang tahun lalu.

Terkait dengan adanya kapal nelayan yang tenggelam itu sedang di evakuasi nelayan lainnya untuk menyelesaikan alat tangkap yang berserakan, diperkirakan kejadian ini menelan kerugian sekitar Ratusan Juta, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” tutup Camat Erry.

Sebelumnya, Panglima laot PPI Peudada meminta Pemerintah Daerah segera membangun kolam Labuh demi peningkatan ekonomi masyarakat.

Hal itu dikatakan oleh Abu Laot Wilayah PPI Peudada Muhammad Karim Usai tenggelamnya Boet Nelayan Milik Musliadi Yacob (44) yang terparkir di sandaran Sungai Krueng PPI Peudada, Rabu malam, 25 Desember 2024.

Dikatakannya, saat ini para nelayan Sangat membutuhkan berbagai fasilitas nelayan, dan masyarakat butuh kolam Labuh, karena dengan adanya kolam Labuh itu, akan meningkatkan pendapatan nelayan, demi kesejahteraan masyarakat. Terlebih waspada terhadap parkir perahu nelayan tidak merasa khawatir terhadap hal-hal selama ini terjadi seperti tenggelam, dan hal-hal lainnya diluar pantauan keamanan sekitar.

“Kami meminta kepada Pj Bupati Bireuen untuk mencari solusi dan berkoordinasi dengan Pihak Pemerintah Provinsi dan Pusat, agar kebutuhan Nelayan di PPI Peudada benar-benar dapat dirasakan, terutama sekali yaitu membuat kolam Labuh yang layak, karena sangat dibutuhkan oleh nelayan dan masyarakat untuk peningkatan hasil laut di kabupaten Bireuen," ujar Abu Laot.

Musliadi, Nelayan yang baru usai musibah prahunya Hilang, “Kami Memohon kepada panglima laot dan Pemerintah baik Daerah maupun Pusat, harap pembangunan kolam labuh bisa dikabulkan, mari sama-sama menjaga pesisir kita, mari sama-sama kita cegah hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.

Musliadi kembali menegaskan, dia meminta dan memohon juga kepada dinas terkait tunjukkan perhatian serius khususnya untuk para nelayan, perjuangan para nelayan ini sangat menantang, angin dan ombak salah satu ancaman dasar yang selalu dilalui untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan kebutuhan hidup keluarga, jadi tolong perhatikannya dengan serius..? Jangan cuma omongan ombar janji, kami butuh pasti, apalagi PPI Peudada ini merupakan pusat Pusat yang sudah sangat dikenal diruang lingkup Dinas Pengairan, Perikanan dan Kelautan. 

Sementara Keuchik Calok, hardani terkait keluhan para nelayan ini tidak bisa dibendung lagi, sudah sangat kecewa dengan harapan dan janji, hari ini butuh janji pasti, tolong pihak pemerintah daerah yang berwenang segera perhatikan kebutuhan Nelayan kawasan PPI Peudada, Terutama Sekali Pembangunan Kolam Labuh yang layak." Pungkasnya.

Editor : Redaksi 

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini