ACEH BESAR | Kembali memakan korban, Seorang Ibu muda berstatus janda anak 3 menjadi korban penipuan lewat media sosial yang mengatasnamakan bantuan modal usaha dari anggota DPD RI asal Aceh Haji Uma, perempuan yang berdomisili di Saree, Kecamatan Lembah Seulawah itu pada awalnya melihat pengumuman bantuan modal usaha dengan nama yang sering didengarnya yakni Haji Uma.
“Saya pikir bisa buat modal usaha dan cicil hutang alm. Suami, nggak taunya malah ditipu,” ujar DI kepada asumsipublik.id pada hari Selasa (7/01/2025) melalui pesan WA.
Dalam penuturannya seseorang yang menggunakan bahasa Aceh bersiap menguruskannya sampai ke Kementrian, namun dalam rekaman suara yang dikirimkan DI kepada asumsipublik.id, seseorang yang mengaku orang dekat Haji Uma itu mengatakan perlu biaya materai, rekom dan keterangan usaha, masing-masing sebesar seratus ribu rupiah.
“Bu, kami sudah sampai di Kantor Bupati, kami nanti ketempat Ibu untuk melakukan survei, untuk surat rekom harus dibayar oleh Ibu,” Ucap orang tersebut.
Dan ketika asumsipublik.id menghubungi nomor tersebut (+62882015859946), panggilan WA hanya berstatus memanggil atau sudah tidak aktif. Kuat dugaan, Akun Facebook bernama H.Sudirman Haji Uma yang memiliki pengikut hingga 3.200 orang tersebut adalah palsu, dan nomor yang digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab itu adalah nomor sekali pakai setelah berhasil mengelabui para korban.
“Kami tidak memaksa Ibu, ini terpulang ke Ibu, uang itu hanya ucapan terimakasih untuk tandatangan Bupati,” ucap rekaman suara seorang pria yang dikirimkan korban ke media ini.
Korban tersadar tatkala setelah mengirimkan uang materai seratus ribu rupiah, kemudian diminta lagi mengirimkan jumlah yang sama sampai sudah terkirim senilai Rp. 300.000,- .
“Saya diingatkan oleh Ibu saya, saya akhirnya tersadar saat di minta uang terus,” ucap DI.
Suami Ibu DI yang meninggal dunia 10 bulan lalu memiliki 3 orang anak yang masih kecil-kecil, tadinya ia berpikir akan mendapatkan modal usaha dari tokoh ternama Haji Uma.
“Saya pikir beneran, mana tau dapat, kan Alhamdulillah”, tukasnya.
asumsipublik.id kembali melacak akun FB dan nomor telepon tersebut namun keduanya tidak aktif dan merespon, tutup Riski Santria Manalu.
Editor : Redaksi (Ir)
Social Header