BIREUEN | Pasca terjadinya musibah jembatan putus pada Senin 6 Januari 2023 di Desa Lawang Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen membuat aktivitas masyarakat di beberapa desa yang melintasi dan terhubung langsung dengan jembatan tersebut sulit dilalui, sekaligus lumpuh total.
Camat Peudada Erry Seprinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si, mengatakan, putusnya jembatan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Peudada Kabupaten Bireuen menyebabkan air sungai meluap dan menggerus tanah hingga longsor di sekitar jembatan tersebut.
Setelah Pemerintah Daerah mengunjunginya bersama tim BPBD dan Dians Teknis Bireuen ke lokasi, dalam waktu singkat langsung melakukan pergerakan bersama, untuk menindaklanjutinya. Hal ini dikarenakan melihat, banyak warga desa Lawang bisa terisolir kalau kita biarkan, terlebih sebelumnya anak sekolah, orang sakit dan kebutuhan sehari-hari menuju pasar.
Jembatan inilah, salah satu penghubung antar desa tersebut yang dilaluinya tiap hari. Tidak butuh lama-lama, tindak lanjut Pemkab Bireuen Alhamdulillah hari ini Kamis 9 Januari 2024, melalui Dinas Teknis Sudah rampung dan selesai membangun jembatan Sementara atau Darurat.
”dengan dibangunnya jembatan sementara atau darurat, warga bisa melakukan aktivitasnya kembali sebagaimana sebelumnya, seperti biasa,” ujar Camat Erry.
Warga setempat Yang biasa dipanggil Lidin, mengatakan, meskipun hanya bersifat sementara, jembatan antar desa ini sangat diperlukan oleh warga. Memberikan dampak dan manfaat yang besar bagi warga sekitar untuk melakukan aktivitasnya.
”Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen, Camat Peudada Anggota DPRK Bireuen Surya Yunus bersama Taufik Ridha, Pak Keuchik dan Tokoh Peduli Peudada, yang selama ini terus memberi kontribusi dampak kecepatan pembangunan untuk kepentingan masyarakat banyak, apalagi kejadian seperti ini, banyak manfaatnya, kini juga bisa dilalui kembali kendaraan bermotor baik roda 2 maupun roda 4,” tutupnya.
Sumber/editor : Redaksi (Ir)
Social Header