Breaking News

Akses Lintas Jembatan Hagu-Lawang Peudada Putus, Dua Anggota DPRK Bireuen Mendesak Pemda Percepat Bangun Jembatan Darurat

BIREUEN | Anggota Dewan Perwakilan Kabupaten Bireuen (DPRK) Dapil Peudada kembali meninjau jembatan ambruk dan putus akibat banjir yang menghubungkan Lintas Gampong Hagu-Lawang Peudada. Selasa 7 Januari 2025 pagi menjelang siang.

Menanggapi pernyataan warga, Sebagai lembaga pengawasan, Dua Anggota DPRK Bireuen Surya Yunus dan Taufik Ridha yang didampingi oleh Camat Erry Seprinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si bersama Tenaga Dinas Teknis, kepada asumsipublik.id menyebutkan kunjungan hari ini untuk memastikan tindak lanjut dari hasil reson Pj Bupati, dan mendesak Dinas Teknis melalui pemerintah daerah  agar dapat dipercepat pembangunan seperti jembatan darurat.

Hal tersebut, Mengingat masih banyak warga Lawang bila jembatan tersebut tidak secepatnya ditanggulangi, yang pastinya terisolir, aktivitas sehari-hari terganggu, terlebih anak sekolah, orang sakit, dan kebutuhan lainnya.

Bagaimanapun juga pemerintah harus hadir untuk melakukan percepatan jembatan yang rusak tersebut, apalagi jembatan jalan lintas Desa. Karena jembatan ini merupakan kebutuhan mendesak bagi warga, dan harus jadi perhatian prioritas," Tegas Surya Yunus.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Bireuen Jalaluddin, SH., MM, yang didampingi Anggota DPRK Bireuen Surya Yunus bersama BPBD dan dinas teknis meninjau langsung Jembatan yang abruk dan putus total akibat hujan deras tanah longsor, tepatnya lintasan Gampong Hagu-Lawang Kecamatan Peudada.

Peninjauan yang kita lakukan hari ini, upaya untuk menyikapi tindak lanjut terkait ambruknya Jembatan tersebut. Apalagi jembatan ini salah satu jembatan penghubung antar desa.

Pj Bupati Bireuen akan segera menanganinya dengan membuat jembatan darurat (bailey) agar warga bisa melintasinya, ini harus kita upayakam segera mungkin. Ujar Jalaluddin.

"Kami segera menginisiasi untuk sementara waktu kita membuat jembatan darurat. Semoga Allah mudahkan untuk anak anak sekolah dan masyarakat desa lawang dan juga para petani bisa menyeberang," kata PJ Bupati Jalaludin kepada asumsipublik.id, Senin (6/1/25) pagi.

Baginya, pembangunan sementara jembatan yang putus itu mendesak setelah mendapat keterangan dari sejumlah warga setempat melalui pemerintah desa dan camat.

Pengakuan salah satu warga sekitar (lidin), menurutnya bila ini tidak diupayakan pembangunan jembatan darurat, sayang anak sekolah dan warga yang sakit sulit untuk melintasinya. Terlebih kebutuhan sehari-hari warga Lawang.

Yang lebih menyedihkan lagi kata mereka kalau ada warga yang hendak melahirkan tengah malam, tidak ada jalan alternatif lainnya. Mudah-mudahan ini bisa ditanggulangi secepat mungkin," pungkas lidin.

Sumber/Editor : Redaksi (Ir)

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini