BANDA ACEH | Rendi Umbara seorang tokoh muda Aceh kelahiran Pidie Jaya-Bireun meminta kepada seluruh badan usaha milik daerah yang bergerak di seluruh bidang agar melakukan perekrutan tenaga kerja secara transparan, akuntabel dan profesional.
Hal ini disampaikannya kepada Asumsipublik.id, Selasa malam (16/12/2024) melalui aplikasi What's App (WA).
Tujuannya, untuk memelihara keseimbangan antara hak dan kewajiban sehingga mampu menyumbang pendapatan daerah yang signifikan.
“Di rekrut berdasarkan keahlian, bukan kekerabatan,” ucap Rendi, Pengamat Hukum Militer dan Intelijen.
Peran Direksi, Komisaris dan Manajemen sangat berpengaruh dalam menciptakan iklim bisnis yang jujur dan berdaya saing atau kompeten.
Dengan mengawasi secara ketat kinerja maka produktifitas akan meningkat, sehingga tercipta etos kerja yang berdedikasi tinggi dan mumpuni.
Selain itu meningkatkan pengawasan terhadap efektifitas kinerja dengan menetapkan standar kerja dan target yang baik mampu memelihara kepercayaan pemegang saham dan publik.
Hal ini sangat berpengaruh untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sehat di Aceh.
“Sehingga sumber daya yang ada dapat dioptimalkan secara efisien dan efektif,” tutur Rendi.
Hal ini berpengaruh terhadap citra positif dan kepercayaan investor luar yang berniat menanam saham di Aceh.
Dengan merekrut tenaga yang ahli dan profesional perusahaan daerah di Aceh mampu berkembang sehingga mampu mengejar ketertinggalan selama ini.
Direksi, Komisaris dan Manajemen harus mampu memotivasi kinerja sumber daya manusia yang ada dengan terus mengembangkan kecakapan individu lewat pelatihan terus-menerus sehingga perusahaan daerah yang ada di Aceh bertumbuh dan berimpact bagi masyarakat sekitar.
“Termasuk pemubaziran uang negara jika merekrut orang yang tidak mampu bekerja sesuai harapan,” tukas Rendi.
Akuntabilitas dan tranparansi harus diberlakukan di Aceh agar kualitas kinerja dan pencapaian-pencapaian jangka panjang untuk kemajuan Aceh dimasa yang akan datang bisa kita raih.
Editor : Redaksi (Ir)
Social Header