BANDA ACEH | Ketua Komisi III DPRA, Hj. Aisyah Ismail, yang akrab disapa Kak Iin, mendukung penuh langkah Pejabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal, dalam membentuk Panitia Seleksi (Pansel) Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA). Ia menegaskan pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam proses seleksi tersebut.
Menurut Kak Iin, langkah Safrizal menunjukkan komitmennya untuk memastikan pengangkatan Kepala BPMA berjalan sesuai peraturan yang berlaku. “Kami sangat mendukung langkah profesional yang diambil Pj Gubernur Safrizal. Seleksi yang transparan dan sesuai aturan adalah langkah tepat untuk memastikan BPMA menjadi lembaga yang profesional,” ujarnya, Senin (9/12/2024).
Langkah ini diambil menyusul temuan bahwa pengusulan dua nama calon Kepala BPMA oleh Pj Gubernur Aceh sebelumnya, Bustami Hamzah, dianggap tidak sesuai dengan prosedur dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Alam Migas. Temuan tersebut diungkapkan setelah Safrizal melakukan kajian mendalam terhadap pengusulan tersebut.
Kak Iin menekankan pentingnya BPMA yang merupakan lembaga kekhususan Aceh untuk dikelola oleh orang-orang profesional. “BPMA dibentuk berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2015 dan bertanggung jawab kepada Gubernur Aceh. Lembaga ini wajib diisi oleh sosok yang memiliki kapasitas dan integritas agar dapat memberikan nilai tambah bagi pendapatan Aceh,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa langkah Safrizal membentuk Pansel merupakan langkah strategis untuk menghindari potensi gejolak di masyarakat. “Kami berharap tidak ada lagi polemik di masyarakat terkait pengelolaan migas. Apa yang dilakukan oleh Pj Gubernur Safrizal adalah langkah yang tepat dan perlu kita dukung bersama,” tambah Kak Iin.
Sebagai Ketua Komisi III, Kak Iin menegaskan komitmennya untuk mengawal proses seleksi agar berjalan sesuai aturan. “Kami sebagai legislator akan terus mendukung kebijakan yang sesuai regulasi dan berorientasi pada kepentingan rakyat Aceh, khususnya dalam pengelolaan sumber daya alam migas,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran BPMA dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. “BPMA harus menjadi lembaga yang memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Aceh. Dengan mengedepankan profesionalisme, kami yakin pengelolaan migas dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Aceh,” ujar Kak Iin.
Kak Iin menutup pernyataannya dengan harapan agar proses seleksi Kepala BPMA berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang kompeten. “Kami berharap Pj Gubernur Safrizal terus konsisten dalam menjalankan tugasnya dengan transparansi dan dedikasi demi kemajuan Aceh,” pungkasnya.
Editor : Redaksi (Ir)
Social Header