BIREUEN | Untuk menyusun rencana strategis, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Bireuen menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (RIPARKAB) Bireuen, di Aula Hotel Fajar, Rabu (12/12/2024).
Kegiatan FGD pendahulu diikuti oleh 50 orang peserta terdiri atas Camat, Sekcam, Keuchik Gampong Wisata, serta stakeholder kepariwisataan lainnya.
Acara tersebut turut dibuka oleh Pj Bupati Bireuen Jalaluddin, dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah kabupaten Bireuen Dr. Ir. Ibrahim, M.SI.
Dalam arahannya, sekda Bireuen menyebutkan, fungsi Fokus Group Diskusi yang kita gelar hari ini adalah sangat penting, semua leading dan lintas sektor bisa memberikan konstribusi terhadap kesempurnaan dalam menyusun rencana induk akan datang.
Maka dalam hal ini, Saya hari ini hadir meminta dan mengajak Kepala Dinas, Kabid, Camat dan Semua stakeholder untuk mendukung, serta menambah informasi bagaimana strategi alur dan arah untuk pembentukan qanun ke depan tentunya dalam pariwisata. Kita rencanakan Desember ini sudah siap rencana induk ini dan pada tahun 2025 nanti dapat diqanunkan oleh DPRK," Ujar Ibrahim Sekda Bireuen.
Sementara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Bireuen, Al Muttaqin, S.Pd.M.Pd, menjelaskan, FGD betujuan untuk menghimpun berbagai data dan info serta membangun sinergitas dalam upaya menata arah kebijakan mengembangkan kepariwisataan di Bireuen.
Melalui FGD ini, nantinya Bireuen juga mempunyai dokumen rencana induk kepariwisataan untuk menjadi pedoman pembangunan sektor ini ke depan," ujarnya.
Menurutnya, pertemuan forum diskusi awal ini, tentunya setelah data-data hasil survei segala macam yang disusun sebelumnya baik secara narasi dan materi, tentu tidak akan jauh berbeda dengan harapan kita kedepan, mudahan-mudahan sesuai dengan tataran kondisi yang ada." Katanya.
"Tim sedang mengumpulkan data dan survei untuk menetapkan rencana induk pariwisata di Bireuen. Nah, nanti kita diskusikan lagi, ada forum selanjutnya, supaya dokumen induk ini betul-betul sempurna dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi riil yang ada di Bireuen, jadi tidak bisa kita susun sembarangan," ungkap Al Muttaqin Kadis Disporapar Bireuen.
Diketahui, Pemaparan materi diskusi kabid pariwisata dan ekonomi kreatif Ira Shafira, SE., MM, menjelaskan penyusunan RIPARKAB ini penting dalam melaksanakan suatu kegiatan pembangunan tentunya perencanaan merupakan yang terdepan yang harus dilakukan. Khusus untuk pariwisata Bireuen.
Disporapar berencana meminta dukungan dan mOu, meminta bantu tim ahli bagian Pariwisata untuk menggali potensi-potensi wisata yang ada di Indonesia bisa dikembangkan dibireuen.
Rekomendasi itu nanti akan dijadikan bahan dalam penyusunan qanun pariwisata Bireuen. Ini penting supaya kita ada arah dan suatu hal yang jelas tujuannya," tambahnya.
Untuk itu sebutnya dengan adanya rencana induk ini tentu pembangunan lima tahun ke depan itu sudah punya konsep, kemana mau dibawa. Jadi penting kegiatan seperti ini untuk kita sukseskan bersama dan kita minta kepada semua pihak memberikan data sebenarnya supaya tidak salah dalam menganalisa nantinya.
Oleh karena itu, keterkaitan dengan dinas-dinas yang lain sudah pasti, karena pariwisata ini harus didukung oleh instansi-instansi terkait lainnya, baik infrastruktur, perhubungan, dan telekomunikasi serta instansi yang lain karena merupakan kebutuhan.
"Sesuatu yang dibutuhkan dalam menjalankan pariwisata harus kita support dan minta semua dinas terkait dapat membantu dan pro aktif," demikian Ira Shafira.
Social Header