BANDA ACEH | Rendi Umbara seorang tokoh muda Aceh yang juga alumni Sekolah Tinggi Hukum Militer Direktorat Hukum Angkatan Darat ini meminta Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh (BNNP) untuk memeriksa urine seluruh petugas KIP Aceh, hal ini didasari adanya kekeliruan penyebutan nama Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal oleh Ketua KIP Agusni AH pada pembukaan debat calon Gubernur Aceh di Amel Convention Hall, Jum’at (25/10/2024) lalu.
Saat itu Agusni AH menyebut nama Mayjen TNI Novi Helmi Prasetya Sebagai Pangdam.
Rendi Umbara putra kelahiran Aceh berpendapat ada sesuatu yang janggal bagi seorang pejabat publik tidak hafal di luar kepala nama pejabat teras Aceh.
“Saya minta Ketua KIP berikut jajarannya di tes urine,” Ujar Rendi Umbara, Selasa (29/10/2024) kepada Asumsipublik.id
Di tengah maraknya penggunaan narkoba hingga menyentuh level pejabat teras di Indonesia tak terkecuali di Aceh Rendi Umbara sangat setuju apabila semua pejabat mulai dari pemimpin partai politik hingga pejabat lainnya mendeklarasikan ‘perang’ terhadap narkoba dalam sebuah petisi yang disaksikan oleh masyarakat luas.
Hal ini sebagai bentuk komitmen menjaga kualitas generasi muda di Indonesia untuk menyongsong peradaban yang lebih menantang di masa yang akan datang.
Kalau pejabat terbukti positif menggunakan narkoba maka Rendi meminta agar penegak hukum tidak tumpul keatas.
Beberapa waktu lalu Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal menegaskan akan memerangi narkoba dan bertindak tegas kepada setiap pelaku narkoba karena turut andil menghancurkan sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pengguna narkoba adalah pengkhianat bangsa,” Ujar Niko Fahrizal kala itu.
Besar harapan Rendi agar BNNP Aceh segera memeriksa urine Ketua KIP Aceh berikut seluruh jajarannya di seluruh bumi seuramoe mekkah agar tercipta kepempimpinan yang baik di semua bidang.
Editor : Redaksi (Ir)
Social Header