ACEH BESAR | Dalam agenda safari politiknya, pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Besar, H. Musannif bersama Ir Sanusi (MBS) pasangan nomor urut 4, melakukan kunjungan ke Kecamatan Pulo Aceh pada 23 Oktober 2023.
Kunjungan ini bukan hanya sekadar menyerap aspirasi masyarakat tetapi juga untuk menunjukkan perhatian nyata kepada masyarakat di pulau terluar Aceh Besar.
Musannif menyampaikan bahwa meskipun jumlah pemilih di Pulo Aceh tidak besar, dirinya merasa bertanggung jawab untuk hadir langsung di tengah-tengah masyarakat.
“Kalau hanya mengejar suara, cukup di wilayah-wilayah padat seperti Darul Imarah atau Ingin Jaya. Tapi, jika ingin memimpin secara adil, kami harus turun langsung. Itu sebabnya kami bermalam di sini, menyaksikan dan mendengar langsung dari warga,” ungkap Musannif di hadapan ratusan warga yang berkumpul di halaman kantor desa Gampong Gugop.
Pulo Aceh, dengan luas 90,56 km² dan populasi sekitar 4.315 jiwa yang tersebar di tiga mukim dan 17 gampong, memiliki kebutuhan pembangunan yang signifikan.
Warga mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah kabupaten terhadap sektor pendidikan, terutama tenaga pengajar sekolah dan guru penyuluh agama Islam. Selain itu, akses pelayanan administratif dan pendampingan untuk petani dan nelayan juga masih minim.
Saat berorasi, Musannif mengakui keresahan masyarakat yang sudah jenuh dengan janji-janji politik. “Saya tidak akan datang dengan janji kosong. Sebagai bukti komitmen, meskipun saya belum terpilih sebagai bupati, malam ini langsung saya berikan 20 beasiswa untuk putra-putri terbaik Pulo Aceh agar dapat bersekolah dan melanjutkan pendidikan di pesantren,” tegasnya. Selain itu, ia juga membantu membantu kegiatan social/keagamaan di belasan gampong di wilayah terluar tersebut.
Rencana besar lainnya yang diusung oleh pasangan MBS adalah menertibkan pelayanan publik di kantor camat di Pulo Aceh untuk memastikan pelayanan publik lebih dekat dan efisien. “Kami berjanji, pegawai kecamatan dan ASN akan berkantor langsung di Pulo Aceh, bukan di Banda Aceh. Masyarakat tak perlu lagi mengeluarkan biaya tinggi hanya untuk urusan administrasi,” ujar Musannif, disambut tepuk tangan meriah oleh para warga.
Kunjungan ini juga dimanfaatkan Musannif untuk menyusuri infrastruktur Pulo Aceh, diantaranya jalan kecamatan lintas serapong dan gugop yang sudah lama rusak parah.
Jelang pulang ke daratan, Musannif secara khusus bersilaturahmi dengan ulama setempat Abu M. Jakfar Yaramis di Gampong Lampuyang. Abu Jakfar mendoakan agar Tgk Musannif dapat menjadi pemimpin yang membawa perubahan positif bagi masyarakat Pulo Aceh dan Aceh Besar pada umumnya.
Masyarakat tampak menyambut baik komitmen Musannif yang dinilai realistis dan tak sekadar janji kampanye. Harapan besar warga Pulo Aceh agar wilayah mereka mendapatkan perhatian setara tampak makin kuat.
Editor : Redaksi (Ir)
Social Header