BIREUEN | Pengikisan daerah pesisir pantai (Abrasi) diruas Pesisir Pantai Matang Pasi Peudada semakin parambakan berdampak akan membahayakan bagi warga yang melintasi dibeberapa titik lokasi pesisir pantai.
Dari pengamatan media yang turut didampingi langsung oleh Keuchik Gampong Matang Pasi Peudada, Rabu, (18/9/2024) saat melintas di lokasi tersebut, terlihat membahayakan, kemukiman penduduk dan kebun warga hampir terkikis, yang perlu diperhatikan secara serius bukan saja perbaikan ataupun peningkatan, akan tetapi masalah abrasi pantai yang terlihat sudah semakin parah, dan mencemaskan, dan badan jalan yang ada dipsisir pantai tersebut juga terlihat rusak dan hancur.
Jadi, pesisir pantai yang terlihat terkikis Dangan abrasinya yang cukup parah, harapannya bisa ditangani secepat mungkin, kalau tidak ini membahayakan, bisa-bisa lokasi tambak yang dekat dengan pesisir pantai juga terancam rusak." Ucap Keuchik Jamaluddin.
Akibat abrasi pantai, adanya ruas jalan inggiran pantai, lokasi Kuburan, menyebabkan putus dan rusak, apabila tidak segera diperhatikan dan diperbaiki, abrasi itu bisa semakin parah.
Salah satu masyarakat yang enggan disebutkan namanya diberitakan, saat berada dilokasi abrasi pantai pesisir Gampong Matang Pasi Peudada, mengatakan “ini kalau tidak segera diperbaiki pasti akan habis semuanya kebun warga, karena air laut sudah sampai kebagian atas lahan kebun warga, apa lagi kalau memasuki musim hujan dan angin Utara pasti akan lebih parah lagi, seperti saat ini,” ujarnya.
Selain itu, terlihat juga tumbuhan pesisir pantai yang dapat menahan gelombang laut serta adanya penambangan pasir yang tidak memperhatikan dampaknya ke depan, itu juga sudah rusak, dan tidak ada lagi, sudah tumbang. Masyarakat berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat segera memperhatikan ini sebelum semakin parah
Untuk saat ini, Yang sangat kita perlukan tebing pemecah Ombak, agar pesisir pantai tidak terjadi abrasi sebagaimana saat ini, sayang juga kebun warga dekat pesisir, kalau kita biarkan seperti ini, bisa bertambah parah. harapannya itu bisa diperhatikan secepat mungkin." Tutup Keuchik Jamaluddin.
Sumber/editor: Redaksi (Ir)
Social Header