Breaking News

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa, Camat Erry: Ajak Keuchik Peudada Tingkatkan SDM dan Kembangkan Program TTG

BIREUEN | Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur desa atau pemerintah Desa, Keuchik dari 52 Gampong dalam Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, mengikuti Kegiatan Peningkatan Kapasitas, yang berlangsung di Aula Kantor Camat Peudada, Jum'at 30 Agustus 2024.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur desa dalam hal ini para keuchik, sehingga dapat lebih efektif dalam mengelola berbagai aspek pemerintahan desa, termasuk penggunaan Dana Desa yang menjadi tumpuan utama pembangunan desa. 

Acara ini dibuka oleh Camat Peudada Erry Seprinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kepatuhan terhadap prosedur penggunaan Dana Desa. "Pengelolaan dana yang tepat sasaran, sesuai aturan, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada negara adalah kunci keberhasilan pembangunan desa. 

Ia juga menyoroti peran vital aparatur yang berkapasitas dalam mengelola dana desa agar mampu mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam paparannya, Camat Erry selalu menegaskan dan menekankan tiga elemen penting yang menjadi fokus utama dalam pembangunan desa, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), Dana Desa, dan Regulasi. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan Dana Desa yang efektif sangat bergantung pada kualitas SDM yang ada di desa. Bila SDM ada, program TTG di setiap Desa insyallah bisa kita kembangkan.

"Dana Desa yang telah dikirim langsung oleh pemerintah pusat ke rekening desa memerlukan pengelolaan yang bijak dan bertanggung jawab oleh aparatur desa," selain itu, penting bagi setiap perangkat desa untuk bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing, agar setiap penggunaan dana dapat dipertanggungjawabkan dengan baik kepada negara, tegas Camat Erry.

Acara ini mendapat dukungan penuh dari Keuchik Gampong Pulo Lawang, Taufik Wahyudi, SE., NL.P, selaku ketua BKAD sekaligus ketua APDeSI Peudada, yang turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Taufik sedikit menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berperan dalam terlaksananya pelatihan ini. 

Ia juga berharap materi yang disampaikan dalam pelatihan hari ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengelolaan desa ke depan. "Pelatihan seperti ini sangat penting untuk memperkuat kompetensi aparatur desa, yang pada akhirnya akan mendukung upaya kita bersama dalam membangun desa yang lebih maju dan mandiri," ujar Taufik.

Pelatihan ini menghadirkan dua pemateri utama yaitu Fauzi, S.E., Analis Kebijakan Ahli Muda pada DPMGPKB Kabupaten Bireuen, dan Pemateri kedua, M. Azhar, S.Sos., juga Analis Kebijakan Ahli Muda pada DPMGPKB Kabupaten Bireuen, mengangkat topik mengenai Pengenalan Teknologi Tepat Guna (TTg) dan Pengadaan Barang dan Jasa.

Ia menguraikan asas-asas pengelolaan keuangan desa yang harus mengedepankan transparansi, akuntabilitas, partisipasi, serta tertib dan disiplin anggaran. 

Fauzi menyoroti tantangan besar dalam kepemimpinan di desa, terutama bagi Keuchik, Keurani Gampong, Bendahara, dan Kepala Seksi. "Keberhasilan desa sangat bergantung pada kualitas kepemimpinan Keuchik.

Ia menegaskan bahwa setiap perangkat harus memahami tugas dan tanggung jawabnya secara jelas agar dapat berkontribusi maksimal dalam pembangunan desa. 

Ia juga memuji  Pemerintah Gampong (Keuchik) saat ini, sangat berat bebannya, walaupun demikian karena tugas dan amanah, wajib kita jalankan sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku, Alhamdulillah, untuk Peudada masih baik-baik saja dalam hal tata kelola pemerintahan.

Sementara Azhar, pentingnya pelatihan ini guna untuk mendongkrak program yang bisa kita manfaatkan bersama untuk desa, artinya Keuchik harus bisa menciptakan program Teknologi Tepat Guna (TTG), dan Pengadaan Barang Dan Jasa juga harus disesuaikan dengan Kondisi Kebutuhan, Jangan terlalu memaksakan kehendak, semua itu ada aturannya.

Program TTG yang kita harapkan ini merupakan langkah utama yang bisa kita terapkan untuk kemajuan desa, bisa menciptakan lapangan kerja, bisa memanfaatkan SDM lokal yang berintegritas dan inovatif di era digital (e-leadership), mengingat perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membawa tantangan tersendiri bagi pengelolaan desa.

Sumber/editor : Redaksi (Ir)

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini