Breaking News

Muncul Kritikan Keras, Running Text Vidiotron di RSUDZA Banda Aceh Diduga Diretas OTK

BANDA ACEH | Muncul Kritikan Keras, Running text atau layar pesan yang selama ini bergerak dipasang di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, diduga diretas dan viral di media sosial (medsos). 

Dalam Video tersebut menampilkan layar running text itu bukan lagi running text yang seblumnya, vidio ini pertama kali diunggah oleh pemilik akun tiktok bernama "pemantau seleb". Hingga kini, pukul 23:00 malam ini, videonya telah ditonton sebanyak 3,6 juta.

Pelaku Peretas menulis pesan dalam runing text tersebut, tentang keluhannya terhadap pelayanan rumah sakit yang dinilai saat ini buruk. Berikut isi tulisan yang lakukan oleh pelaku yang saat ini belum diketahuinya yaitu "Selamat datang di rumah sakit jahannam Aceh, kami memantau kerja kalian, jangan semena-mena menganggap kami ini lemah, dan kami memperingati kalian untuk menjaga sosial sesama rakyat."

Lanjut "Harap lebih ramah sesama manusia, jangan seperti binatang. We are anonymous, we are legion, we do not forgive, we do not forget, expect us," tulis pelaku yang meretas running text tersebut.

Amatan awak media dilapangan, Kemunculan tulisan tersebut tampak menarik perhatian warga yang sedang berada di RSUDZA tersebut, termasuk warganet lainnya, yang ditonton melalui vidil tiktok yang telah beredar dikalangan umum, bahkan beberapa petugas rumah sakit juga ikut keluar ruangan ikut menyaksikannya. 

Sementara Kepala Bidang Humas RSUDZA Banda Aceh, Rahmadi saat dijumpai oleh awak media Jum'at (26/07/24) mengatakan, running text itu diduga diretas oleh seseorang yang saat ini belum kita ketahui siapa pelakunya, insyaallah kita akan terus mencari pelaku peretas tersebut dan kita akan bekerjasama dengan tim IT dari RSUDZA setempat dan dengan Tim IT diluar, kejadian tersebut terjadi pada Kamis malam 25 Juli 204 sekitar pukul 20.00 WIB. 

Tidak ada tanda-tanda lainnya sebelum insiden itu terjadi, Menurut Rahmadi, aksi peretasan running text itu baru pertama kali ini terjadi di RSUDZA Banda Aceh. Belum pernah terjadi, dan kondisi di rumah sakit juga biasa saja," ujarnya.

Untuk saat ini, kata dia, layar tersebut sudah dinonaktifkan sementara, sembari melacak siapa pelakunya. "Videotron tersebut kita non aktifkan dulu, sambil kita usahakan reset pasword dari videotron tersebut, " pungkasnya.

Sumber : Safrina
Editor    : Redaksi (Ir)


© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini