LHOKSEUMAWE | Pengurus besar Himpunan Ulama Dayah Aceh kembali menggelar Training of Trainer (ToT) yang analogikan oleh Ayah Blang Panyang menjadi Tot dalam bahasa Aceh yang artinya bakar.
Pengkaderan atas Teungku-teungku dayah yang berasal dari berbagai pesantren di wilayah Lhokseumawe ini diresmikan langsung oleh Pj. Walikota Lhokseumawe A. Hanan, SP, MM hari Jum'at (12/7) berlokasi di Hotel Diana.
Kadis Pendidikan Dayah Aceh melalui Kepala bidang sumber daya manusia (SDM) Andriansyah S.Ag, MH dalam sambutannya menyampaikan kegiatan training ini merupakan satu dari banyak tugas mulia amanat agama yang tidak tergarap oleh ormas manapun.
Dari segi keberlanjutan program sampai dari segi implementasi atas nilai-nilai yang disampaikan.
“Bahwa kegiatan ToT ini merupakan sebuah estafet bentuk perjuangan untuk menegakkan agama, sebagaimana yang disampaikan oleh Ayah Tu Sop sebelumnya bahwa ini suatu tugas mulia yang selama ini tidak lagi terlihat,” pungkas Kabid SDM Pendidikan Dayah Aceh.
HUDA sudah 10 tahun terakhir menggelar kegiatan training kader dakwah dan training of trainer untuk mewujudkan kepedulian kepada orang lain yang masih tenggelam dalam disorientasi tujuan hidup, bahwa kita diciptakan di dunia untuk memimpin dan memberikan kemakmuran dan manfaat sebanyak-banyaknya kepada manusia lainnya di seluruh dunia.
“kami dari dinas dayah sangat mendukung terhadap apa yang direncanakan oleh HUDA ini,” tutur Andriansyah dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu Kabid SDM Dinas Pendidikan Dayah juga mengajak seluruh peserta training agar tidak berhenti sampai acara habis digelar saja, akan tetapi perlu melanjutkan sampai akhir usia.
“Kami mengajak semua peserta khususnya yang telah mengikuti ToT agar tidak berhenti sampai telah mengikut kegiatan ini,” dan “tugas mulia ini hendaknya terus berjalan sampai akhir hayat,” harapnya.
Di sela-sela waktu kegiatan harian para guru-guru pesantren tidak semua mampu direkomendasikan untuk mengikuti program ini.
Masa depan sebuah bangsa tercermin dari apa aktifitas yang hari ini sedang menyita waktu mereka, kepemudaan adalah perkara yang begitu bernilai yang hanya diketahui saat seseorang itu telah sepuh dan senja.
“ambillah kesempatan ini dengan baik, manfaatkan untuk mengikuti kegiatan training of trainer ini dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab,”pungkasnya.
Sumber : Rizki Satria Manalu
Editor : Redaksi (Ir)
Social Header