BIREUEN | Mengulas sejarah penabalan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam, membuat mata para sejarawan di Bireuen berbinar. Nah, pada saat itu konflik panjang yang mendera Aceh pun langsung terlintas di kepalanya.
Apalagi pada saat itu, Aceh khususnya dibireuen terjadilah kontak tembak langsung antara TNI dan GAM yang begitu parah, tak kita sangka dan kita duga, saat itu rupanya pihak TNI ikut mengajak dua Petugas Kesehatan yang merupakan pahlawan kemanusiaan di Bireuen ikut andil dalam rombongannya menuju pegunungan kawasan cot kruet Peudada, disitulah terjadi kontak tembak langsung yang menyebabkan gugurnya Dua Petugas Medis tersebut yaitu Fauziah dan Mustafa.
Keduanya tertembak saat melaksanakan tugas mengevakuasi sejumlah korban tembak di kawasan pegunungan Cot Kruet, Kecamatan Peudada, 25 Mei 1999," ujar salah satu warga bersama Tokoh Masyarakat Peudada lainnya, Sabtu (11/05/2024).
Saat tertembak dan gugurnya pahlawan kemanusiaan tersebut, Fauziah adalah Kepala Puskesmas Peudada, sementara Mustafa adalah petugas kesehatan. Mereka berdua tertembak saat melintasi pegunungan Cot Kruet menuju lokasi para korban yang kenak tembak.Pada waktu itu, Warga setempat yang sempat berbicara dengan Ar Djuli adalah Ketua PMI Cabang Bireuen. Insiden yang menewaskan Fauziah dan Mustafa mengundang banyak kutukan dari beragam kalangan. "Namun, hingga kini, tidak diketahui siapa pelakunya," katanya kepada warga kala itu.
Social Header