BIREUEN | Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Bireuen Provinsi Aceh, menyerahkan santunan jaminan kematian (JKM) dan jaminan hari tua (JHT) kepada ahli waris almarhum Arifin Matsyah, mantan Keuchik Gampong Sawang Kecamatan Peudada, Kamis (29/02/2024) siang.
Penyerahan santunan JKM dan JHT senilai Rp 47.618.768, kepada ahli waris almarhum Keuchik Arifin Matsyah yang berlansung di Aula Kantor Camat Peudada, yang diterima Langsung oleh Istrinya Elvida. Acara ini turut juga didampingi Oleh Camat Peudada, Kabid DPMG-KB Bireuen, Kasi PMG Kantor Camat Peudada, Ketua Apdesi Peudada dan Pendamping Desa. Selain itu juga tampak hadir Seluruh Keuchik, Tuha Peut dan Operator Gampong.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bireuen, Asyiatur Ridha dalam penyampaiannya bahwa setiap peserta BPJS Ketenagakerjaan mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, Santunan kepada ahli waris almarhum Arifin Matsyah tersebut adalah hak yang diterima sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan selama ia semasa hidupnya aktif dalam kedinasan dimana ia bertugas yaitu sebagai Keuchik Gampong Sawang.
Hari ini, kami secara simbolis menyerahkan santunan kepada ahli waris almarhum Arifin Matsyah senilai Rp 47.618.768. Meliputi JKM Rp 42.000.000 dan JHT Rp 5.618.768. Ini hak peserta yang harus kami salurkan. Semoga santunan ini bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Asyiatur Ridha turut mengajak seluruh Keuchik dan perangkat Desa dalam Kecamatan Peudada jangan ada yang tidak mendaftarnya, bagi yang belum segera mungkin untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena, manfaat dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sangat banyak, Ujarnya.
Terkait dengan iuran, peserta BPJS Ketenagakerjaan sudah mendapat dua jaminan, yaitu jaminan kecelakaan kerja (JKK) danJKM. Kita memang tidak berharap, tetapi ketika kita mengalami kecelakaan saat bekerja sudah terlindungi. Ini adalah bukti bahwa Negara itu hadir," begitu juga untuk Biasiswa Anak Sekolah, biaya pendidikannya juga ditanggung, teknik pembayarannya bertahap dan disesuaikan dengan tingkatan pendidikan yang ditempuh,. Jelasnya.
Seusai Penyerahan, Awak media saat menemui Istri Almarhum Keuhcik Arifin Matsyah bersama Anaknya yang turut didampingi juga oleh Adeknya Keuchik Arifin, sambil berlinang air mata disini istrinya sebagai ahli waris almarhum menjelaskan, hari ini adalah hari dimana saya mengingat almarhum semasa hidup terus mendampingi kebutuhan keluarga dan anaknya, makanya dengan adanya sedikit bantuan ini sangat berterimakasih kepada BPJS, Camat dan Seluruh Keuchik serta Kawan-kawan yang selama ini ikut andil dalam mendukung program kerja khususnya tingkat Gampong.
Dibalik dari itu, hal tersebut juga merupakan salah satu kajian penting dalam bertugas selama ini, dengan kontribusi dan pemikiran, apa saja yang selama ini dia tanamkan, hari ini kami petik atas kehendak Allah semua itu rezeki bagi keluarga kami yang telah menyerahkan santunan JKM dan JHT. Ucap istri Almarhum.
Ketua Keuchik /Apdesi Peudada Taufik Wahyudi ditemui media setelah penyerahan sedikit menjelaskan, hari ini kita liat langsung Respon Cepat BPJS Ketenagakerjaan terhadap Almarhum, ini menjadi contoh kita semua, karena setiap kita ingin mendaftar dan sudah mendaftar, respon cepat BPJS Ketenagakerjaan terhadap pelayanannya bagus dan terarah, seperti penyerahan santunan JKM dan JHT yang dilakukan secara simbolis pada Hari ini. Terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang sudah menyerahkan santunan kepada ahli waris almarhum Arifin" ucapnya.
Sementara Camat Peudada Erry Seprinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si saat ditemui awak media terkait profil Almarhum semasa hidupnya menjabat sebagai Keuchik Sawang. Almarhum Keuchik Arifin sepintas saya baca profilnya, selama bertugas orangnya memiliki tanggung jawab besar dalam kepemimpinan ditingkat Gampong, dan saya selaku Camat diPeudada selama ini, juga merasa kehilangan sosok pemimpin yang begitu peduli kepada warganya semasa hidup, walaupun pergerakan kepemimpinannya penuh dengan tantangan, kita memaklumi tidak mudah dalam memimpin desa, beda dengan tahun-tahun sebelumnya, namun beliau Alhamdulillah tetap berjiwa besar untuk menjunjung tinggi tanggung jawab kepada Negara.
Terkait kondisinya kurang sehat, memang ia Kondisi terkahir keuchik Arifin sangat sedih, hampir beberapa bulan sebelum menghembuskan nafas terakhir kondisinya sudah tidak baik lagi, terhembus dengan kondisi kesehatan yang terus menerus sakit, akhirnya Keuchik Arifin meninggal pada 16 Februari 2024, Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Elvida dan 3 Orang anak dua Perempuan dan satu Laki-laki, Semoga beliau Husnul Khatimah," Ucap Camat Erry.
Camat Erry menambahkan, dan memohon dukungan dan doa kepada warga Sawang nanti, yang mungkin selama ini terjadi kekosongan, insyallah sudah saya koordinasi dengan Tuha Peut dalam waktu singkat akan ada Pimpinan Sementara atau PJ Keuchik untuk sementara waktu, hal tersebut untuk menjaga pelayanan masyarakat terhadap warga tidak terhenti, dan dapat berjalan dengan lancar. Sehingga, program pemerintah desa juga tidak akan terhambat, semua itu nanti akan ditindaklanjuti oleh PJ Keuchik, isnyaallah harapan semua itu dapat diwujudkan dalam waktu beberapa hari kedepan ini.
Siapapun yang terpilih nanti, berikan dukungan semaksimal mungkin, karena dalam hal tanggung jawab kita sebagai pemimpin belum tentu seperti yang yang kita sampaikan, apalagi terkait ingin membangun Desa, perlu langkah-langkah strategis dan dukungan semua pihak untuk mewujudkan program pembangunan dan peningkatan pelayanan masyarakat yang akan lebih baik," Tutup Camat Erry.[red*]
Social Header