BANDA ACEH | Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Bireuen, Dr Aulia Sofyan Ph.D , didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bireuen dr Novia Dian Lestari, Sp.S (K) ikut menyaksikan pawai budaya dalam rangka memeriahkan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di panggung kehormatan samping Masjid Raya Baiturahman, Banda Aceh, Minggu (5/11/2023) pagi.
Pj Bupati dan Ketua TP PKK Kabupaten Bireuen, tampak di atas panggung kehormatan.
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Wali Nanggroe Paduka Yang Mulia (PYM) Malik Mahmud Al-Haytar, Pangdam IM, Kapolda Aceh, beserta seluruh Pj Bupati dan Wali Kota se-Aceh.
Pj Bupati Kabupaten Bireuen, dan istri tampak melambaikan tangan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada kontingen kabupaten Bireuen yang ikut berpartisipasi menyukseskan Pawai Budaya PKA ke-8 dengan mengenakan aneka ragam pakaian khas daerah.
Parade kostum dalam pawai budaya ini juga diikuti oleh kontingen kabupaten/kota lainnya di Aceh seraya juga menampilkan atraksi khas daerah dan tarian adat masing-masing, sehingga memukau penonton.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen,Muslim, M.Si menjelaskan, kontingen kabupaten Bireuen, yang mengikuti Pawai Budaya ini kuala jangka merupakan akses perniagaan kuat aceh pada abad ke-13 saudagar singgah ke Bireuen untuk berdagang sekaligus menyebarkan agama Islam seluruh dunia.
Muslim mengatakan, dalam Pawai Budaya kabupaten Bireuen, Berakar dari Tradisi budaya Bireuen, Jeurenang sebelum kemudian dijadikan bahan perdagangan dan Dragon Blood atau Emas Hitam dari hutan atau lebih dikenal dengan jeurenang ini.
Kemudian menjadi atraksi budaya yang ditampilkan dalam bentuk tari garapan yang dipadupadankan dengan tari meugrob atau rabbani wahed yang telah memperoleh predikat warisan budaya tak benda.
Suguhab National costum yang mencerminkan kekhasan Bireuen juga dimunculkan dalam The Miracle spice OF sie itek Bireuen Bahtera Quallah jangka jebug ( pinang tua) handalan Bumoe Jeumpa Cicem pala kuneng dan lada sicupak yang menjadi maskot PKA ke 8.
Semua disajikan seirama ritme rapai pulot grimpheng oleh kabupaten Bireuen dalam rupa Quallah jangka- spice route of the dragon blood jalur niaga jeurenang pada abad 13.
Kadisdikbud kabupaten Bireuen bersama Intansi terkait, juga ikut serta mengecek kesiapan anjungan kabupaten Bireuen, dan kesiapan kontingen kabupaten Bireuen tampil di berbagai even.
Seperti diketahui, lanjut Muslim, Anjungan kabupaten Bireuen akan memamerkan beragam benda cagar budaya, seperti mushaf Alquran yang tertulis Pucok Rebong, mushaf Alquran yang ditulis dengan tinta emas, dan beragam benda cagar budaya lainnya.
Selain itu juga dipamerkan beragam tanaman rempah hasil kejayaan kabupaten Bireuen masa lalu yang diselaraskan dengan PKA “Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia”.
Selain itu di stand kuliner kabupaten Bireuen, juga dipamerkan kuliner khas Aceh seperti Sie Reboh, kuah belangong, dan aneka masakan Aceh lainnya.[red]
Social Header