BIREUEN | Tindak lanjut ulang, sebanyak 20 Pukesmas di 17 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh pada tahun 2023 ini harus di Akreditasi dan reakreditasi ulang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bireuen, dr Irwan A Gani, mengatakan, apabila itu tidak dilakukan maka akan dihentikan klaim dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
“Tidak ada tawar menawar, bahkan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Dana Alokasi Umum (DAU), harus dialihkan untuk membiayai akreditasi ini,” kata dr Irwan A Gani, Jumat 25 Agustus 2023.
Sebagai langkah persiapan, Dinkes Bireuen sudah melakukan pra survei, Puskesmas juga telah melakukan berbagai persiapan baik sarana dan prasarana, sumber daya manusia, yang dibutuhkan untuk syarat administrasi survei yang akan dilakukan lembaga survei akreditasi.
Pada Januari 2024, kata dr Irwan, apabila Puskesmas di Bireuen tidak terakreditasi, dihentikan kerjasama dengan BPJS Kesehatan, selama ini Puskesmas menerima dana kapitasi dan non kapitasi.
Menurutnya, dari 20 Puskesmas itu, karena baru untuk pertama ada dua Puskesmas akan di akreditasi yaitu Puskesmas Cot Iju, Kecamatan Peusangan, dan Puskesmas Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura.
Proses akreditasi Puskesmas Cot Ijue mulai dari tanggal 28-30 Agustus 2023, selanjutnya Puskesmas Mon Kelayu dan Puskesmas lain," kata dr Irwan.
Menyangkut predikat Puskesmas di Kabupaten Bireuen, sambung dr Irwan, empat Puskesmas yaitu Puskesmas Peusangan Selatan, Puskesmas Juli 2, Puskesmas Jeumpa, dan Puskesmas Peudada sudah utama.
Puskesmas Gandapura, Makmur, Kutablang, Peusangan, Jangka, Kuala, Kota Juang, Peulimbang, Jeunieb, Simpang Mamplam, Samalanga sudah madya. Puskesmas Peusangan Siblah Krueng dan Pandrah masih dasar. "Kita harap setelah reakreditasi nanti semua dapat meraih predikat yang terbaik," ujar dr Irwan.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Peudada Kafrawi, kepada asumsipublik.id mengatakan, siap untuk dilakukan akreditasi dan berbagai persiapan juga telah kami siapkan untuk tindak lanjut. Mudah-mudahan bisa kami pertahankan.
"Seblumnya, Puskesmas Peudada tahun 2019 sudah dilakukan akreditasi dan pra dari Dinas Kesehatan Bireuen, setelah itu terjadi pandemi Covid-19, tahun ini kembali di akreditasi dan kami harap bisa meraih predikat paripurna," ujar Kafrawi.
Social Header